Cuka Apel - Manfaat, Efek Samping, Cara Pakai
Ilustrasi Cuka Apel healthline.com |
Daftar isi
Konsumsi cuka apel telah menjadi suatu tren kesehatan yang populer. Beberapa penelusuran di media sosial akan membuat kita percaya bahwa mimum cuka apel adalah obat yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Kita bisa menemui banyak kisah mengenai penyembuhan berkat cuka apel. Karenanya, banyak orang yang bertanya-tanya tentang manfaat dari cuka apel.
Sebenarnya, cuka apel sudah dikenal sejak zaman Yunani kuno sebagai salah satu alternatif pengobatan yang banyak dipakai oleh para ahli kesehatan. Beberapa bukti menyatakan bahwa cuka apel dapat membantu beberapa masalah kesehatan dan kecantikan, seperti membantu menurunkan berat badan, memulihkan stamina, mencegah penyakit jantung, memperindah kulit, hingga mencegah kanker. Akan tetapi masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan hal ini.
Apa Itu Cuka Apel
Cuka apel merupakan sari apel yang difermentasi menggunakan bakteri dan ragi untuk mengubah gula menjadi alkohol. Pada proses fermentasi selanjutnya, alkohol akan diubah menjadi cuka oleh bakteri pembentuk asam asetat. Ketika semua proses telah selesai, cuka apel akan berwarna kecoklatan dengan bau yang tajam.
Cuka sari apel ini kaya akan mineral seperti kalium, natrium, klorida, fosfor, kalsium, dan magnesium, serta berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B6, C, dan E. Ini menjadikan cuka apel memiliki manfaat sebagai antioksidan dan antibakteri.
Manfaat Mengkonsumsi Cuka Apel
Cuka apel mempunyai sejarah yang panjang dalam peradaban manusia, namun belum cukup banyak bukti ilmiah mengenai manfaatnya. Tetapi beberapa penelitian menemukan bahwa cuka apel dapat membantu beberapa kondisi, diantaranya.1. Mengurangi resiko serangan jantung
Serangan jantung dan stroke merupakan penyebab kematian yang cukup tinggi. Ada banyak faktor penyebab penyakit jantung, diantaranya kolesterol yang hipertensi. Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa kandungan asam asetat pada cuka apel dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar lemak dalam darah.2. Mengatur kadar gula darah
Suatu penelitian dalam jurnal Diabetes Care menyatakan bahwa cuka dapat meningkatkan sensitivitas insulin, terutama saat mengkonsumsi makanan dengan karbohidrat yang tinggi. Penelitian lain menyatakan bahwa cuka apel memiliki manfaat antiglikemik. Maksudnya cuka apel bisa menghambat penyerapan karbohidrat sehingga gula darah tidak meningkat secara drastis setelah makan.Akan tetapi, para ahli tidak menyarankan untuk berhenti mengkonsumsi obat diabetes, lalu digantikan dengan cuka apel. Cuka apel mungkin membantu mengontrol level gula dalam darah dan level insulin pada penderita diabetes. Namun efek ini tidak signifikan, karena penurunan kadar gula darah yang terjadi hanya dalam jumlah sedikit.
3. Pencernaan yang lebih baik
Kandungan probiotik dan mikrooganisme lainnya pada cuka apel dapat membantu pencernaan dan memerangi bakteri berbahaya lainnya.4. Memberi pencegahan terhadap kanker
Kanker ditandai dengan pertumbuhan abnormal dari sel-sel tubuh. Proses fermentasi pada cuka apel menghasilkan suatu subtansi yang disebut polyphenol. Polyphenol ini mengandung antioksidan yang dapat mengekang kerusakan sel yang mengarah pada penyakit lain seperti kanker.5. Membantu menurunkan berat badan
Sebuah penelitian yang mempelajari efek jangka panjang cuka apel pada kesehatan menemukan bahwa konsumsi cuka apel dapat membantu menurunkan berat badan, tetapi hanya dalam jumlah yang sedikit. Bagaimana pun juga, cara menurunkan berat badan yang benar adalah tetap menjaga pola makan sehat disertai dengan olahraga teratur.6. Mengatasi jerawat
Cuka apel diketahui dapat membunuh bakteri penyebab jerawat. Caranya cukup oleskan sedikit cuka apel yang telah dicampur dengan air pada bagian kulit yang mengalami masalah jerawat. Campuran perbandingan cuka apel dengan air adalah 1:3. Setelah diaplikasikan, diamkan sebentar, lalu bilas dengan air dan keringkan.7. Mengatasi diare
Dikutip dari Medical News Today, sebuah penelitian membuktikan bahwa cuka apel memiliki sifat antibiotik alami yang dapat menghancurkan bakteri E. Coli dan Salmonella yang merupakan penyebab utama dari diare dan keracunan makanan. Meskipun demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut, karena cuka apel melalui proses fermentasi yang menghasilkan asam asetat yang justru dapat menyebabkan mulas pada beberapa orang.Efek Samping Cuka Apel
Cuka apel memang dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Tetapi mengkonsumsi terlalu banyak cuka apel dapat memberikan efek yang tidak diinginkan, diantaranya.1. Kerusakan pada gigi
Seseorang dapat menderita kerusakan gigi apabila terlalu banyak mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung asam. Selain mengkorosi gigi, cuka apel juga bisa memberikan noda kuning pada gigi, dan meningkatkan sensitifitas gigi. Karenanya, untuk mencegah hal tersebut, kita perlu mengencerkan cuka apel sebelum dikonsumsi.2. Menyakiti tenggorokan
Banyak penelitian yang mengemukakan bahwa mengkonsumsi cuka apel secara berlebihan dapat mengakibatkan iritasi pada tenggorokan.3. Menurunkan kadar kalium
Menurut para ahli, tingginya kandungan asam asetat pada cuka apel dapat menyebabkan turunnya level kalium dalam darah apabila dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini biasa disebut hypokalemia. Situasi ini dapat menyebabkan gejala terkait lainnya seperti melemahnya otot, kelelahan, keram, serta perubahan ritme jantung.4. Reaksi terhadap obat
Karena sifatnya yang asam, cuka apel dapat dengan mudah bereaksi dengan beberapa jenis obat seperti obat diabetes dan hipertensi.5. Kerusakan jaringan
Pengaplikasian langsung cuka apel pada kulit dapat menyebabkan iritasi dan sensasi terbakar. Untuk menghindari hal ini campurkan cuka apel dengan air atau madu sebelum digunakan.6. Mengurangi kepadatan tulang
Kelebihan mengkonsumsi cuka apel dapat mengurangi kepadatan mineral pada tulang dan menyebabkan tulang menjadi lemah. Karenanya bagi penderita osteoporosis sebaiknya mengurangi konsumsi cuka apel.Cara Memilih Cuka Apel Yang Benar
1. Pilihlah ukuran kemasan yang pas
Cuka apel sebaiknya digunakan paling lambat setengah tahun setelah segelnya dibuka. Karena itu, pilihlah ukuran yang sesuai dengan kebutuhan, agar kualitas produknya tetap terjaga.2. Periksa bahan bakunya
Dengan melihat komposisi, kita bisa mengetahui kandungan dalam cuka apel tersebut. Sebaiknya pilihlah cuka apel organik yang memiliki endapan. Endapan ini yang biasa disebut mother. Mother kaya akan probiotik dan bakteri-bakteri baik lainnya yang berguna dalam menyehatkan saluran pencernaan. Cuka apel dengan mother ini dapat membantu kerja sistem imun dan bagi sebagian orang bisa mencegah sembelit. Selain itu, bisa juga membantu mengatasi gangguan asam lambung dan maag, meskipun hal ini tergantung dari masing-masing orang.Sayangnya kandungan mother bisa membuat cuka apel terlihat keruh dan menimbulkan endapan. Karena itu, banyak produk cuka apel yang dipanaskan dan disaring untuk menghilangkan endapan agar penampilan dan warnanya lebih baik. Padahal, endapan inilah yang sangat bermanfaat. Jika kamu membeli cuka apel, pastikan yang tidak mengalami penyaringan dan pemanasan, biasanya tertera kata unfiltered atau with mother pada kemasannya.
Cara Konsumsi Cuka Apel Yang Benar
Karenanya sifatnya yang asam, cuka apel tidak bisa dikonsumsi secara langsung. Berikut merupakan cara konsumsi cuka apel yang benar.- Kocok sebelum dikonsumsi.
- Encerkan terlebih dahulu. Tambahkan satu atau dua sendok makan cuka apel ke segelas air.
- Kurangi kontak dengan gigi, yaitu dengan meminum cuka apel menggunakan sedotan.
- Berkumurlah dengan air setelah meminum cuka apel untuk menghilangkan asam agar tidak merusak gigi.
Terlepas dari masih banyaknya hal yang belum dikonfirmasi secara ilmiah, pemakaian cuka apel sudah sangat populer di kalangan masyarakat. Tidak ada aturan khusus mengenai kapan harus mengkonsumsi cuka apel. Tetapi, beberapa orang biasanya meminum cuka apel di pagi hari atau sebelum dan sesudah makan.
Siapa pun yang ingin menggunakan cuka apel sebagai pengobatan alami, tetap harus bijak dan berhati-hati. Disarankan bagi ibu hamil maupun yang menyusui untuk menghindari konsumsi cuka apel. Bagi penderita asam lambung dan beberapa orang yang sedang menjalani pengobatan tertentu harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi cuka apel. Ingat, kalian tidak disarankan untuk meminum cuka apel terlalu banyak. Dosis konsumsi yang wajar adalah 30 ml per hari atau kurang dari itu.
Referensi:
https://draxe.com/apple-cider-vinegar-uses/
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/manfaat-cuka-apel-efek-samping/
https://m.kumparan.com/@kumparanfood/bisa-turunkan-berat-badan-ini-5-manfaat-cuka-apel-untuk-kesehatan-1554092363998082710