Mengenal Peraturan-Peraturan Dalam Pertandingan Pencak Silat


Pencak silat sebagai cabang olahraga bela diri asli Indonesia telah memasuki ranah dunia. Seni bela diri ini banyak dipertandingkan, bahkan sampai ke tingkat internasional. Jumlah atlet yang turut berpartisipasi pun terbilang cukup tinggi. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi pada seni bela diri yang satu ini.

Tentunya pencak silat juga memiliki beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh para atlet saat pertandingan berlangsung. Untuk lebih jelasnya, langsung saja kita bahas beberapa peraturan yang mendasari pencak silat.


Peraturan Umum Dalam Pertandingan Pencak Silat


1. Untuk golongan remaja, usia peserta harus berada sekitar 14-17 tahun.

2. Untuk golongan dewasa, usia peserta harus berada sekitar 17-35 tahun.

3. Usia peserta disesuaikan dengan penggolongan umur pada hari pertama pertandingan.

4. Pertandingan berdasarkan pula pada berat badan atlet.

5. Bagian tubuh yang boleh menjadi sasaran serangan adalah dada, perut, punggung, pinggang (kiri maupun kanan), serta tangan dan kaki.

6. Peringatan diberikan sebanyak dua kali, dan yang ketiga kalinya menjadi keputusan diskualifikasi.


Peraturan Pertandingan Pencak Silat


1. Kedua atlet pencak silat yang bertanding harus saling berhadapan untuk melakukan pembelaan (hindaran, elakan, dan tangkisan), melakukan serangan pada sasaran, menjatuhkan lawan, dan mengunci lawan.

2. Pertandingan dilakukan dalam 3 babak, dengan setiap babak berdurasi 2 menit, dan diselingi dengan 1 menit istirahat.

3. Setiap atlet diwajibkan melakukan serangan berpola yang dimulai dari sikap awal, pasangan, hingga koordinasi gerakan (serangan/pembelaan), dan kembali ke sikap awal.

4. Serangan beruntun harus dilakukan dengan teratur dan berangkai, dengan berbagai cara ke arah sasaran (sebanyak-banyaknya 4 jenis serangan).

Pemain juga perlu mematuhi ketentuan mengenai sasaran, larangan-larangan dan kaidah pencak silat, serta ketentuan-ketentuan perwasitan umumnya.


Peraturan Mengenai Nilai Dalam Pertandingan Pencak Silat


1. Nilai 1 diperoleh jika elakan atau tangkisan berhasil, dan disusul dengan serangan yang mengenai sasaran, atau teknik jatuhan berhasil dilakukan.

2. Nilai 2 diperoleh jika serangan kaki berhasil mengenai sasaran serang.

3. Nilai 3 diperoleh jika berhasil menjatuhkan lawan.

4. Nilai 4 diperoleh jika berhasil mengunci lawan.

Selain nilai-nilai di atas, diberikan pula nilai kerapian teknik (penilaian atas kaidah-kaidah permainan pencak silat), dengan nilai terendah 2 dan nilai tertinggi 5 pada setiap babak.


Peraturan Kemenangan Dalam Pertandingan Pencak Silat


1. Atlet disebut menang angka apabila wasit mengangkat tangan atlet dan memilihnya sebagai pemenang, karena memiliki skor lebih tinggi.

2. Atlet disebut menang teknik apabila lawan tidak bisa lagi melanjutkan pertandingan akibat keputusan dokter, keputusan pelatih, atau berdasarkan keputusannya sendiri yang menyatakan bahwa ia tidak mampu.

3. Atlet disebut menang mutlak apabila lawan mendapatkan serangan yang sah yang membuatnya tidak dapat lagi bangkit setelah wasit melakukan hitungan sampai dengan 10.

4. Atlet disebut menang diskualifikasi apabila lawannya mendapatkan peringatan ketiga, melakukan pelanggaran berat, atau melakukan pelanggaran yang mengakibatkan cedera sehingga dokter memutuskan ia tidak bisa melanjutkan pertandingan.

5. Atlet dapat menang karena pertandingan yang tidak seimbang.

6. Atlet dapat menang apabila lawan tidak hadir atau mengundurkan diri sebelum pertandingan berlangsung.


Ketentuan Hukum Kepada Pesilat Dalam Pertandingan Pencak Silat


1. Teguran

Teguran diberikan apabila pesilat melakukan pelanggaran ringan.

Teguran I mengakibatkan nilai dikurangi satu 1 poin.
Teguran II mengakibatkan nilai dikurangi dua 2 poin.


2. Peringatan I

Peringatan I diberikan apabila pesilat mendapat teguran ketiga dalam satu babak akibat pelanggaran ringan. Peringatan ini mengakibatkan nilai dikurangi 5 poin.


3. Peringatan II

Peringatan II diberikan apabila pesilat mendapat Peringatan I, kemudian Peringatan II. Hal ini mengakibatkan nilai dikurangi 10 poin.


4. Diskualifikasi

Diskualifikasi diberikan apabila pesilat:
  • Mendapat peringatan setelah peringatan II.
  • Melakukan suatu pelanggaran berat yang didorong oleh unsur kesengajaan yang bertentangan dengan norma keolahragaan.
  • Melakukan pelanggaran tingkat pertama sehingga lawan cidera, tidak dapat melanjutkan pertandingan atas keputusan dokter.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel