5 Teknik Dasar Dalam Pencak Silat
Pencak silat merupakan seni bela diri khas budaya Indonesia. Pencak silat telah ada sejak abad ke-7 dan mengalami perkembangan yang terus-menerus. Ini didukung juga dengan pembentukan IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) dan PERSLAT (Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa). Pencak silat juga mulai dipertandingkan secara resmi pada PON VIII di Jakarta pada tahun 1973.
Karena pencak silat adalah salah satu cabang bela diri yang lebih mengedepankan nilai seninya, maka lebih sering disebut sebagai seni bela diri pencak silat. Seperti kebanyakan seni bela diri lainnya, pencak silat juga memiliki teknik-teknik dasar yang perlu dikuasai. Berikut akan dibahas mengenai teknik-teknik dasar tersebut.
Ilustrasi nusabali.com |
Teknik-Teknik Dasar Dalam Pencak Silat
1. Teknik Pukulan Pada Pencak Silat
Pukulan pada pencak silat mencakup berbagai teknik serangan yang dilakukan dengan menggunakan tangan kosong. Pada dasarnya semua bagian tubuh yang disahkan bisa diserang menggunakan teknik pukulan, dalam upaya untuk memperoleh angka.
Ada banyak sekali teknik pukulan dalam pencak silat. Meski demikian, tidak semua dari jenis pukulan-pukulan tersebut dapat digunakan dalam prakteknya. Beberapa teknik pukulan yang umumnya dipakai adalah pukulan depan, pukulan samping, pukulan melingkar, serta pukulan sangkal atau bandul.
Pukulan Depan
Pukulan depan adalah pukulan yang dilakukan dengan arah lurus ke depan. Pukulan ini dilakukan dengan bantuan pergerakan bahu dan putaran pinggang, guna mendukung pemindahan berat badan ke bagian tangan yang menyerang. Ini bertujuan untuk mengoptimalkan serangan.
Ada dua sikap tubuh yang bisa dilakukan saat melakukan pukulan depan, yaitu pukulan depan dengan posisi tangan menyerang sejajar dengan posisi kaki depan (jab), dan pukulan depan dengan posisi tangan yang tidak sejajar dengan kaki depan.
Pukulan Samping
Yang digunakan dalam teknik menyerang dengan pukulan samping adalah punggung tangan. Pukulan ini dilakukan dari arah samping dalam tubuh pesilat menuju ke arah luar tubuh.
Pukulan Melingkar
Pukulan melingkar pada pencak silat adalah pukulan yang dilakukan dari arah samping luar tubuh pesilat ke arah dalam. Pukulan ini harus didukung oleh pergerakan bahu dan pinggang yang searah dengan arah pukulan. Ini bertujuan untuk menambah bobot pukulan (melalui penambahan dorongan berat badan) sehingga pukulan yang dihasilkan bisa maksimal.
Pukulan Bandul
Pukulan bandul atau sangkal adalah pukulan yang dilakukan dengan posisi tangan ditekuk pada sudut 90°. Arah pukulan ini adalah dari bawah ke atas. Pukulan ini cukup flesibel, karena dapat dilakukan dengan berbagai posisi kaki, baik dengan posisi kaki depan sejajar dengan tangan yang menyerang ataupun tidak.
2. Teknik Tendangan Pada Pencak Silat
Pada seni bela diri pencak silat, teknik tendangan dipakai dalam serangan jarak jauh dan sedang, dimana serangan dilakukan dengan menggunakan tungkai kaki. Teknik tendangan akan menghasilkan 2 skor, apabila tepat sasaran.
Sama seperti pada teknik pukulan, tidak semua teknik tendangan dapat digunakan. Berikut adalah teknik tendangan yang paling umum digunakan dalam pencak silat.
Tendangan Lurus
Tendangan lurus adalah tendangan dengan arah lurus ke depan dan fokus terletak pada pangkal jari-jari kaki. Ada pula variasi pada tendangan lurus, yaitu dengan menggunakan lompatan.
Tendangan Sabit
Tendangan sabit adalah tendangan yang dieksekusi dengan arah lintasan dari samping melengkung seperti sabit. Bagian yang digunakan untuk menyerang pada tendangan sabit adalah punggung kaki. Tendangan ini dapat dilakukan baik dengan posisi kaki di depan maupun di belakang, dan juga dapat divariasikan dengan lompatan.
Tendangan Belakang
Pada dasarnya tendangan belakang dimulai dengan terlebih dahulu memutar tubuh dan sikap tubuh membelakangi lawan. Bagian yang digunakan dalam serangan ini adalah telapak kaki atau tumit.
Tendangan "T"
Tendangan ini adalah jenis tendangan lurus ke samping yang dilakukan dengan posisi tubuh menyamping. Tendangan ini dilakukan dengan menggunakan bagian sisi tajam dari telapak kaki dan tumit. Ada berbagai variasi dari tendangan ini, diantaranya "T" jepret, "T" gantung, dan "T" lompat.
Tendangan Jejeg
Tendangan jejeg dilakukan menggunakan tumit dengan posisi tubuh tegak, dan arah lintasan lurus ke depan. Tendangan ini dilakukan dengan terlebih dulu mengangkat lutut setinggi mungkin, lalu mendorong tungkai ke depan sasaran.
Tendangan Gajul
Tendangan gajul dilakukan menggunakan tumit dengan arah serangan dari arah atas ke bawah.
3. Teknik Tangkapan Dalam Pencak Silat
Tangkapan dalam pencak silat merupakan teknik serangan yang dilakukan pada jarak dekat dan sedang, dengan cara menangkap salah satu bagian tubuh lawan, dan kemudian dilanjutkan dengan bantingan atau jatuhan. Teknik ini bisa dilakukan dari dalam (tangkapan dalam) dan dari luar (tangkapan luar).
4. Teknik Jatuhan Pada Pencak Silat
Teknik jatuhan adalah taktik serangan jarak jauh dan sedang yang dilakukan dengan menggunakan tungkai kaki untuk menjatuhkan lawan. Teknik ini biasa juga disebut teknik sapuan. Ada 5 macam teknik sapuan dalam pencak silat, yaitu:
- Sapuan tegak: teknik menjatuhkan lawan dengan menggunakan tungkai yang disapukan dalam posisi tegak ke kaki lawan.
- Sapuan rebah: teknik menjatuhkan lawan dengan menggunakan tungkai yang disapukan dalam posisi rebah ke kaki lawan.
- Besetan: teknik menjatuhkan lawan yang dilakukan dengan menggunakan kaki atau tungkai yang dikaitkan ke kaki lawan.
- Guntingan: teknik menjatuhkan lawan yang dilakukan dengan menjepitkan kedua tungkai pada bagian tubuh lawan yang disahkan untuk diserang.
- Sabetan: teknik menjatuhkan lawan dengan perkenaan pada tulang kering ke sasaran betis dengan arah dari luar ke dalam.
5. Teknik Bantingan Dalam Pencak Silat
Teknik bantingan merupakan taktik serangan jarak dekat yang dilakukan dengan terlebih dahulu menangkap salah satu bagian tubuh lawan, kemudian dilakukan dorongan atau tarikan, dan kemudian dihempaskan.