Apa Yang Terjadi Pada Tubuh Ketika Berpuasa, Manfaat Hingga Efek Samping



Puasa merupakan proses menahan diri dari makanan, minuman, atau keduanya atas kemauan sendiri selama periode waktu tertentu. Lewat puasa, tubuh melakukan proses pembersihan racun.

Puasa dipercaya memiliki beragam manfaat kesehatan, termasuk penurunan berat badan, pengontrolan gula darah, kesehatan jantung, fungsi otak, serta pencegahan kanker.

Puasa umumnya dikaitkan dengan bulan Ramadhan. Sementara puasa Ramadhan karena kepercayaan spiritual, banyak dari kita memilih untuk berpuasa dengan keyakinan bahwa itu bermanfaat bagi kesehatan kita.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak penelitian menunjukkan bahwa puasa intermiten, yaitu berpantang atau mengurangi asupan makanan dan minuman secara berkala, baik bagi tubuh kita. Hal ini menjadikannya salah satu tren diet paling populer di seluruh dunia.


JENIS PUASA

Ada banyak jenis puasa, sehingga kita bisa dengan mudah menemukan metode yang sesuai dengan gaya hidup kita. Berikut beberapa jenis puasa yang paling umum.

  • Puasa intermiten: asupan sebagian atau seluruhnya dibatasi selama beberapa jam setiap harinya dan berlanjut selama periode waktu tertentu.
  • Puasa sebagian: makanan atau minuman tertentu seperti makanan olahan, produk hewani atau kafein dihilangkan dari diet selama periode tertentu.
  • Puasa air: hanya melibatkan minum air putih untuk jumlah waktu yang ditentukan.
  • Puasa jus: hanya melibatkan minum sayur atau jus buah untuk periode tertentu.



Manfaat Puasa Bagi Kesehatan

1. Meningkatkan Kontrol Gula Darah

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat meningkatkan kontrol gula darah, yang bisa sangat berguna bagi mereka yang berisiko diabetes. Dengan berpuasa, insulin menjadi lebih efektif dalam memberitahu sel untuk menggunakan glukosa.


2. Membantu Mengatasi Kegemukan

Secara teoritis, berpantang dari semua makanan dan minuman tertentu mengurangi asupan kalori Anda. Karena tubuh tidak dapat memperoleh energinya dari makanan selama puasa, glukosa yang disimpan di hati dan otot akan digunakan. Ini dimulai sekitar 8 jam setelah makanan terakhir dikonsumsi. Ketika glukosa yang disimpan telah habis, tubuh kemudian mulai membakar lemak sebagai sumber energi. Hal inilah yang menyebabkan penurunan berat badan.


3. Meningkatkan Metabolisme

Sebuah penelitian oleh Dr. Longo dan rekannya menunjukkan bahwa puasa yang berkepanjangan mungkin juga efektif untuk regenerasi sel imun. Dia menyatakan bahwa ketika tubuh kelaparan, sistem mencoba untuk menghemat energi, dan salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menghemat energi adalah mendaur ulang sel-sel kekebalan yang tidak diperlukan, terutama yang mungkin rusak. Dengan tubuh menyingkirkan bagian-bagian dari sistem yang mungkin rusak, tidak efisien, atau tua selama puasa, maka tubuh dapat menghasilkan sistem kekebalan baru.


4. Meningkatkan Fungsi Otak

Mark Mattson, Profesor Ilmu Saraf di Fakultas Kedokteran Johns Hopkins menyatakan bahwa terlalu banyak kalori tidak baik untuk otak Anda.

Menurut penelitian yang dilakukannya dan rekan-rekan lainnya, memotong asupan energi dengan berpuasa beberapa hari dalam seminggu dapat membantu otak menangkal penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson, sementara pada saat yang sama meningkatkan daya ingat dan suasana hati.


5. Bisa Menunda Penuaan dan Memperpanjang Umur

Meskipun penelitian sebagian besar terbatas pada penelitian pada hewan, beberapa penelitian telah menemukan hasil yang menjanjikan tentang potensi dari puasa untuk memperpanjang umur dan tingkat kelangsungan hidup. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana puasa dapat berdampak pada umur panjang dan penuaan pada manusia.


6. Membantu Pencegahan Kanker Dan Penyakit Lainnya

Saat berpuasa tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi, sehingga proses detoksifikasi juga bisa terjadi. Ini karena racun-racun dalam lemak dikeluarkan. Dengan demikian, tubuh bisa terhindar dari berbagai macam penyakit.

Selain itu, penggunaan lemak sebagai sumber energi juga dapat menurunkan kadar kolesterol, sehingga bisa mengurangi resiko terserang penyakit jantung.

Diketahui pula bahwa puasa dapat bermanfaat untuk perawatan dan pencegahan kanker. Sayangnya, sebagian besar penelitian masih terbatas efek puasa pada pembentukan kanker pada hewan.

Terlepas dari temuan yang menjanjikan ini, studi tambahan diperlukan untuk melihat bagaimana puasa dapat memengaruhi perkembangan dan pengobatan kanker pada manusia.


Efek Samping Puasa

Meskipun puasa telah dipercaya sebagai cara alami yang memberikan banyak manfaat, perlu juga kita ketahui efek sampingnya, diantaranya.

1. Dehidrasi

Selama puasa tubuh cenderung kehilangan air dan gula melalui keringat, urin, juga pernafasan. Jika tubuh tidak diberi cukup asupan air sebelum memulai puasa, maka akan mudah terjadi dehidrasi. Jika hal ini terjadi, penting untuk meminum air yang dicampur dengan garam dan gula untuk mengganti kehilangan cairan dalam tubuh.


2. Sakit Kepala

Sakit kepala saat puasa bisa dikaitkan dengan kelaparan dan kurang istirahat. Jika berpuasa untuk waktu yang lebih lama, cobalah untuk meminimalkan aktivitas fisik yang intens dan perbanyak istirahat.


3. Mulas

Puasa juga dapat menyebabkan terjadinya mulas. Hal ini dikarenakan kekurangan makanan menyebabkan berkurangnya asam lambung. Tetapi mencium bau makanan atau bahkan memikirkannya selama periode puasa dapat memicu otak untuk memberi tahu perut agar memproduksi lebih banyak asam, yang mengarah ke kondisi mulas.



Bagaimanapun, yang terbaik adalah berbicara dengan dokter terlebih dahulu jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu dan berencana untuk berpuasa. Selain itu, puasa umumnya tidak dianjurkan tanpa pengawasan medis bagi orang dewasa yang lebih tua atau orang yang kekurangan berat badan.


Referensi:
https://www.livestrong.com/article/520268-7-types-of-fasts/
https://www.lifehack.org/articles/lifestyle/10-benefits-of-fasting-that-will-surprise-you.html
https://www.medicalnewstoday.com/articles/295914.php
https://www.johnshopkinshealthreview.com/issues/spring-summer-2016/articles/are-there-any-proven-benefits-to-fasting



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel