Jenis-Jenis Teh dan Manfaatnya Bagi Kesehatan


Teh adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia setelah air. Teh telah menjadi ramuan yang berharga selama ribuan tahun. Ada banyak penelitian yang menyoroti bagaimana minuman ini telah mendapatkan reputasinya untuk berbagai manfaat kesehatan.



Tentang Teh

Semua teh berasal dari tanaman Camellia Sinensis (semak asal Cina dan India), dan mengandung keunikan antioksidan yang disebut flavonoid. Yang paling ampuh dikenal sebagai Epigallocatechins (ECGC), zat yang dapat membantu melawan radikal bebas yang berkontribusi pada kanker, penyakit jantung, dan arteri yang tersumbat.

Semakin banyak daun teh diproses, biasanya semakin sedikit kandungan polifenolnya. Polifenol termasuk flavonoid. Selain itu, teh juga mengandung kafein dan theanine, yang memengaruhi otak dan tampaknya meningkatkan kewaspadaan mental.

Ada banyak jenis teh dan akan sangat sulit untuk bisa mencoba semuanya. Namun, jika kalian ingin mendapatkan manfaat maksimal dari teh, berikut akan dibahas jenis-jenis teh yang utama beserta manfaatnya bagi kesehatan tubuh.



Jenis-Jenis Teh Utama Dan Manfaatnya Bagi Tubuh

1. Teh Hijau

Sejak ditemukan di China ribuan tahun yang lalu, teh hijau telah menyembuhkan banyak orang dengan banyak penyakit. Dibuat dengan daun teh kukus, teh hijau memiliki konsentrasi ECGC dan antioksidan yang tinggi.

Daun teh hijau teroksidasi lebih dari teh putih, tetapi kurang dari oolong dan teh hitam, menciptakan komposisi kimiawi yang unik. Teh hijau kaya akan antioksidan dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Minuman ini melawan radikal bebas penyebab kanker di dalam tubuh karena mampu mengurangi stres oksidatif, yang merupakan salah satu penyebab utama kerusakan sel.

Teh hijau juga mampu mengurangi berat badan, mencegah penyumbatan arteri, mengurangi risiko gangguan neurologis (seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson), mengurangi risiko stroke, serta menurunkan kadar kolesterol.

Di bidang gigi, teh hijau telah terbukti menekan proses di mana bakteri kariogenik menghasilkan glukan, sehingga menekan pembentukan plak pada gigi dan mencegah gigi berlubang.


2. Teh Hitam

Dibuat dengan daun teh fermentasi, teh hitam memiliki kandungan kafein tertinggi dan membentuk dasar untuk teh rasa seperti chai, bersama dengan beberapa teh instan.

Teh hitam mengandung sejumlah vitamin yang dianggap penting untuk menjaga kesehatan, termasuk Karoten pendahulu vitamin A, Vitamin B1, Asam Panothenic, Vitamin C dan Vitamin B6. Teh Hitam juga mengandung antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat penuaan dan dampak lingkungan.

Manfaat teh hitam lainnya adalah mencegah munculnya gangguan neurologis (Alzheimer, Parkinson, dan Demensia), menghilangkan kelelahan, merangsang kewaspadaan mental, dan meningkatkan energi. Teh hitam juga terbukti mampu mengurangi kadar hormon stres dan bertindak sebagai obat penenang saraf, sering menghilangkan sakit kepala.

Satu lagi, teh hitam terkenal karena sifat antivirus dan antibakterinya. Ini dapat dioleskan pada luka, memar dan luka bakar, dan terbukti memiliki efek positif pada pencegahan kerusakan gigi dan penyakit gusi. Penelitian telah menunjukkan bahwa teh hitam dapat melindungi paru-paru dari kerusakan yang disebabkan oleh paparan asap rokok.


3. Teh Putih

Teh putih adalah daun yang paling tidak teroksidasi dari semua jenis teh, tidak diawetkan, dan tidak difermentasi. Karena tidak mengalami banyak pemrosesan, sehingga teh putih menjaga lebih banyak unsur obat dalam teh utuh. Teh putih adalah yang paling dekat dengan daun teh segar.

Para ilmuwan menemukan semakin banyak manfaat kesehatan dalam teh putih. Hingga 20% daun teh putih terdiri dari katekin. Katekin memiliki sifat anti oksidan dan anti mikroba yang sangat kuat. Merupakan anti flu yang sangat berkhasiat. Selain itu, katekin telah terbukti mampu menurunkan kolesterol dan menghambat peningkatan tekanan darah.

Studi baru yang dilakukan di Pace University telah mengindikasikan bahwa Teh Putih memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan infeksi, pneumonia, dan karies gigi. Penelitian lain menunjukkan bahwa asam amino L-theanine yang ditemukan pada teh putih memiliki efek yang dapat membantu tubuh rileks dan meningkatkan berkonsentrasi.

Ada juga beberapa penelitian yang menekankan pada khasiat anti-kanker yang dimiliki oleh teh putih. Namun, teh putih ditanam dalam jumlah yang sangat kecil, sehingga sedikit sulit diakses, karenanya dihargai lebih tinggi dari teh lainnya.


4. Teh Oolong

Teh oolong atau semi-hijau terjadi ketika proses oksidasi dihentikan begitu daun mulai berubah warna menjadi coklat, dalam spektrum antara teh hijau dan teh hitam. Teh oolong menggabungkan manfaat kesehatan dari teh hijau dan hitam.

Teh oolong sering direkomendasikan karena sifatnya yang menurunkan berat badan. Polifenol dalam teh oolong membantu mengendalikan obesitas dengan mengaktifkan enzim yang bertanggung jawab untuk melarutkan trigliserida (timbunan lemak) dan meningkatkan fungsi metabolisme lemak. Karenanya, tidak mengherankan jika teh ini dijual di Cina dan Taiwan sebagai teh pelangsing.

Selain itu, kandungan antioksidan yang hadir dalam teh oolong membantu dalam memerangi sejumlah penyakit dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Teh ini juga dipercaya mampu menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kesehatan otot jantung.


5. Teh Puerh

Puerh difermentasi selain dioksidasi. Ini memberikan daun ini komposisi kimia yang unik. Puerh umumnya digunakan di China untuk mendetoksifikasi tubuh dan membantu pencernaan.

Teh Puerh memiliki sifat pencernaan, antibakteri, dan pemanasan yang kuat. Puerh membersihkan aliran darah dari lemak dan racun dari daging dan makanan berlemak. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengkonsumsi 5-8 cangkir teh Puerh setiap hari dapat mengurangi kolesterol dan plak arteri.

Ada juga studi yang melaporkan bahwa teh Puerh dapat menurunkan kadar alkohol dalam aliran darah. Ini secara tradisional dianggap sebagai obat terbaik untuk mabuk di Tiongkok. Di Prancis, Puerh Tuo Cha sangat popuper dan dikonsumsi oleh banyak wanita sebagai teh kecantikan dan diet.



Referensi:
https://theteaspot.com/pages/health-benefits-by-tea-type
https://teafloor.com/blog/different-types-tea-benefits/amp
https://www.webmd.com/diet/features/tea-typeshand-their-health-benefits




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel