Tingkat Kolesterol: Apa Saja Yang Perlu Kamu Ketahui

yang perlu diketahui tentang kolesterol
Ilustrasi lifestyle.kompas.com

Tubuh kita menggunakan kolesterol untuk membuat hormon dan vitamin D, serta mendukung pencernaan. Organ hati menghasilkan cukup kolesterol untuk menangani tugas-tugas ini, tetapi tubuh kita tidak hanya mendapatkan kolesterol dari hati.

Kolesterol juga ada dalam makanan seperti daging, susu, dan unggas. Jika kalian makan makanan ini dalam jumlah banyak, kadar kolesterol kalian mungkin menjadi terlalu tinggi.



Apa Itu Kolesterol?

Kolesterol adalah zat lilin, seperti lemak yang ditemukan di semua sel dalam tubuh. Tubuh kita membutuhkan kolesterol untuk bekerja dengan baik. Tetapi jika kalian memiliki terlalu banyak kolesterol dalam darah, kalian memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit arteri koroner.


Bagaimana Cara Mengukur Kadar Kolesterol?

Kita mungkin tidak mengetahui jika kadar kolesterol dalam tubuh tinggi, karena tidak menyebabkan gejala yang nyata. Satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah melalui tes darah yang yang disebut panel lipoprotein.

Tes ini dilakukan untuk mengukur kadar kolesterol dalam miligram per desiliter darah (mg/dL). Sebelum melakukan tes, kalian harus berpuasa (tidak makan atau minum apa pun selain air) selama 9 hingga 12 jam.

Hasil tes akan memberi informasi tentang:
  • Total kolesterol: ukuran jumlah total kolesterol dalam darah. Ini termasuk kolesterol low-density lipoprotein (LDL), kolesterol high-density lipoprotein (HDL), dan 20 persen dari total trigliserida.
  • Kolesterol LDL: kolesterol jahat, sumber utama penumpukan kolesterol dan penyumbatan di arteri.
  • Kolesterol HDL: kolesterol baik, membantu menghilangkan kolesterol dari arteri.
  • Non-HDL: total kolesterol dikurangi HDL. Non-HDL termasuk LDL dan jenis kolesterol lain seperti VLDL (lipoprotein densitas sangat rendah).
  • Trigliserida: bentuk lain dari lemak dalam darah yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Lemak ini diperoleh dari makanan yang kita makan.


Apa Arti Dari Angka Kolesterol?

Jumlah kolesterol diukur dalam miligram per desiliter (mg/dL). Berikut adalah kadar kolesterol sehat, berdasarkan usia dan jenis kelamin:

Siapa pun yang berusia 19 tahun ke bawah

Kolesterol Total: Kurang dari 170mg/dL
Non-HDL: Kurang dari 120mg/dL
LDL: Kurang dari 100mg/dL
HDL: Lebih dari 45mg/dL

Pria berusia 20 tahun atau lebih

Kolesterol Total: 125 hingga 200mg/dL
Non-HDL: Kurang dari 130mg/dL
LDL: Kurang dari 100mg/dL
HDL: 40mg/dL atau lebih tinggi

Wanita berusia 20 tahun atau lebih

Kolesterol Total: 125 hingga 200mg/dL
Non-HDL: Kurang dari 130mg/dL
LDL: Kurang dari 100mg/dL
HDL: 50mg/dL atau lebih tinggi

Trigliserida

Trigliserida bukan jenis kolesterol, tetapi merupakan bagian dari panel lipoprotein (tes yang mengukur kadar kolesterol). Tingkat trigliserida yang tinggi telah dikaitkan dengan risiko penyakit arteri koroner yang lebih tinggi.

Berikut merupakan tingkat kategori gliserida.
Normal: di bawah 150 mg/dL.
Agak Tinggi: 150 - 199 mg/dL.
Tinggi: 200 - 499 mg/dL.
Sangat tinggi: 500 mg/dL atau lebih tinggi.

Kalian mungkin perlu perawatan jika memiliki kadar trigliserida pada batas (150-199 mg/dL) ke atas.


Kolesterol HDL VS kolesterol LDL

Ada dua jenis utama kolesterol, yaitu lipoprotein densitas tinggi (HDL) dan lipoprotein densitas rendah (LDL). Lipoprotein terbuat dari lemak dan protein. Kolesterol bergerak melalui tubuh saat berada di dalam lipoprotein.

HDL dikenal sebagai "kolesterol baik" karena mengangkut kolesterol ke organ hati untuk dikeluarkan dari tubuh. HDL membantu membersihkan tubuh dari kelebihan kolesterol, sehingga kecil kemungkinannya berakhir di arteri.

LDL disebut "kolesterol jahat" karena membawa kolesterol ke arteri, di mana ia dapat terkumpul di dinding arteri. Terlalu banyak kolesterol dalam arteri dapat menyebabkan penumpukan plak yang dikenal sebagai aterosklerosis. Ini dapat meningkatkan risiko pembekuan darah di arteri.

Jika gumpalan darah pecah dan menyumbat arteri di jantung atau otak, maka mungkin mengalami stroke atau serangan jantung. Penumpukan plak juga dapat mengurangi aliran darah dan oksigen ke organ utama. Kekurangan oksigen untuk organ atau arteri dapat menyebabkan penyakit ginjal atau penyakit arteri perifer, selain serangan jantung atau stroke.



Referensi:
https://www.webmd.com/cholesterol-management/guide/understanding-numbers
https://medlineplus.gov/cholesterollevelswhatyouneedtoknow.html
https://www.healthline.com/health/hdl-vs-ldl-cholesterol




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel