Mengenai Ekonomi Mikro: Ruang Lingkup, Teori, Dan Permasalahannya


Telah diketahui bahwa ekonomi makro dan ekonomi mikro merupakan dua cabang ilmu teori ekonomi yang tidak dapat dipisahkan. Kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai ekonomi mikro secara lengkap.



Pengertian Ekonomi Mikro

Ekonomi Mikro merupakan suatu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari dan menganalisis bagian-bagian yang lebih kecil dari keseluruhan kegiatan ekonomi. Dengan demikian, permasalahan pada ekonomi mikro hanya mencakup usaha individu, seperti rumah tangga atau perusahaan tertentu.



Ruang Lingkup Ekonomi Mikro

1. Permintaan

Permintaan merupakan barang atau jasa yang dibeli atau diminta atau dipesan oleh konsumen pada suatu waktu dan harga tertentu.

2. Penawaran

Penawaran adalah barang atau jasa yang dijual atau ditawarkan kepada pasar pada waktu dan tempat tertentu.

3. Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan adalah pengaruh dari perubahan harga terhadap besar kecilnya permintaan atas jumlah suatu produk.

4. Elastisitas Penawaran

Elastisitas penawaran merupakan pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah produk yang ditawarkan.

5. Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen mencakup proses yang dilalui oleh konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya.

6. Pasar

Pasar merupakan tempat terjadinya transaksi ekonomi (penjualan dan pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli.

7. Mekanisme Harga

Mekanisme harga adalah suatu fenomena yang terjadi karena harga yang ada di pasaran bersifat fleksibel, jadi harga bisa berubah kapanpun jika situasi dan kondisinya memungkinkan.



Teori-Teori Pada Ekonomi Mikro

1. Teori Harga

Teori harga merupakan proses awal yang menjadi acuan dalam penentuan harga dari produk atau jasa yang akan dijual. Harga berkaitan erat dengan interaksi antara permintaan (demand) dan penawaran (supply). Oleh karena itu, sebelum menentukan penetapan harga, harus medilakukan riset pasar terlebih dahulu.


2. Teori Produksi

Keberadaan barang tentu saja tidak muncul secara tiba-tiba, tetapi harus diproduksi. Karenanya, diperlukan pemahaman mengenai teori produksi. Teori produksi sendiri merupakan analisa terhadap biaya produksi suatu barang yang akan dihasilkan.

Teori produksi berkaitan dengan kualitas dan kuantitas dari bahan atau elemen dasar yang digunakan untuk membuat produk, serta faktor-faktor produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, biaya produksi, dan lain sebagainya.


3. Teori Distribusi

Teori distribusi lebih menitikberatkan pada pengeluaran yang dilakukan oleh seorang pemilik usaha, misalnya pembagian hasil, pemberian upah kerja terhadap karyawan, hingga pengeluaran lain untuk menunjang perkembangan usaha.

Distribusi juga dimaksudkan sebagai bagian dari kegiatan pemasaran (marketing) atau penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Pada proses ini muncul rantai distribusi yang melibatkan peran dari distributor, pedagang grosir, hingga retail.



Permasalahan Pada Ekonomi Mikro

  1. Adanya praktik monopoli usaha.
  2. Permasalahan harga dasar dan harga puncak (variasi harga di pasar).
  3. Distribusi barang dan jasa yang tidak efisien.




Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel