Apa Manfaat Minyak Ikan Bagi Kesehatan? Adakah Risikonya?


Minyak ikan berasal dari ikan berlemak atau berminyak, seperti makarel, tuna, sarden, dan salmon. Ikan-ikan ini mengandung asam lemak Omega-3, vitamin A, dan vitamin D. Saat ini suplemen minyak ikan dan Omega-3 sangat populer, karena dipercaya memiliki manfaat kesehatan. Bahkan American Heart Association (AHA) merekomendasikan makan ikan berminyak untuk meningkatkan kesehatan jantung.


Apa Itu Asam Lemak Omega-3?

Asam lemak Omega-3 adalah lemak yang biasanya ditemukan pada tumbuhan dan biota laut. Makan ikan adalah cara yang lebih baik untuk mendapatkan minyak ikan atau Omega-3 daripada mengonsumsi suplemen. Ini juga dapat ditemukan pada kenari, biji rami, biji labu, dan minyak kanola.

Ada dua jenis asam lemak Omega-3, yaitu:

1. Eicosapentaenoic Acid (EPA)

EPA merupakan asam lemak Omega-3 yang paling terkenal. EPA membantu tubuh mensintesis bahan kimia yang terlibat dalam pembekuan darah dan peradangan. Ikan mendapatkan EPA dari ganggang yang mereka makan.

2. Docosahexaenoic Acid (DHA)

DHA merupakan bagian penting dari sperma, retina (bagian dari mata), dan korteks serebral (bagian dari otak). Ini juga ada dalam ASI.


Apa Manfaat Dari Minyak Ikan Dan Asam Lemak Omega-3?

Beberapa penelitian telah menyimpulkan bahwa minyak ikan dan asam lemak Omega-3 bermanfaat bagi kesehatan. Temuan menunjukkan bahwa asam lemak Omega-3 dapat membantu:
  • Menurunkan tekanan darah
  • Mengurangi trigliserida
  • Memperlambat pertumbuhan plak di arteri
  • Mengurangi kemungkinan irama jantung abnormal
  • Mengurangi kemungkinan serangan jantung dan stroke
  • Mengurangi kemungkinan kematian mendadak pada orang dengan penyakit jantung

Sementara menurut sebuah studi dalam New England Journal of Medicine pada November 2018, diketahui bahwa suplemen asam lemak Omega-3 tidak melakukan apa pun untuk mengurangi serangan jantung, stroke, atau kematian akibat penyakit jantung pada pria dan wanita. Padahal, beberapa penelitian sebelumnya menyatakan diet tinggi lemak ikan atau suplemen minyak ikan dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan kanker tertentu.


Berapa Banyak Minyak Ikan Omega-3 Yang Aman Dikonsumsi? 

Menurut AHA, mengkonsumsi hingga 3 gram minyak ikan setiap hari dalam bentuk suplemen dianggap aman. Jangan mengkonsumsi lebih dari itu, kecuali telah dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Dosis yang lebih tinggi tidak berarti memberi manfaat kesehatan dan pencegahan penyakit yang lebih baik. Selain itu, lebih disarankan untuk dikomsumsi dalam bentuk makanan langsung, dibanding suplemen.


Apakah Ada Risiko Dari Konsumsi Minyak Ikan Omega-3?

Mengkonsumsi minyak ikan dan suplemen Omega-3 dapat menimbulkan risiko bagi sebagian orang. Suplemen Omega-3 dapat mempengaruhi pembekuan darah, dan mengganggu obat-obatan yang menargetkan kondisi pembekuan darah.

Ada pula efek samping yang kadang-kadang dapat terjadi, misalnya masalah pencernaan kecil seperti bersendawa, gangguan pencernaan, atau diare. Selain itu, karena minyak ikan mengandung vitamin A dan D tingkat tinggi, mengkonsumsi terlalu banyak bisa menjadi racun. Mereka yang alergi terhadap kerang atau ikan mungkin juga berisiko jika mengonsumsi suplemen minyak ikan.



Referensi:
https://www.webmd.com/hypertension-high-blood-pressure/guide/omega-3-fish-oil-supplements-for-high-blood-pressure
https://www.health.harvard.edu/blog/fish-oil-friend-or-foe-201307126467



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel