Mengenal Lebih Dalam Badminton World Federation (BWF)
Sejarah Singkat BWF
Federasi Bulutangkis Dunia atau Badminton World Federation (BWF) adalah badan pengelola bulutangkis dunia. Organisasi ini diakui dan diberdayakan oleh Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee) untuk mengelola, mengatur, mempromosikan, dan mengembangkan olahraga bulutangkis di seluruh dunia.
BWF didirikan pada tahun 1934 sebagai Federasi Bulutangkis Internasional (International Badminton Federation). Hal ini didasari oleh perlunya konsistensi dalam hal aturan dan regulasi yang mengatur bulutangkis.
Awalnya, kebanyakan benua memiliki badan pengatur bulutangkis sendiri yang mengembangkan aturan dan regulasinya sendiri. Pada saat itu, bulutangkis lebih dianggap sebagai aktivitas rekreasi bagi orang kaya daripada sebagai olahraga.
Seiring dengan semakin populernya bulutangkis, federasi nasional mulai bermunculan, dan Asosiasi Bulutangkis mengajukan proposal bahwa badan dunia harus dibentuk. Kemudian terciptalah BWF pada 5 Juli 1934, dengan negara-negara pendirinya yaitu Kanada, Denmark, Inggris, Prancis, Belanda, Irlandia, Selandia Baru, Skotlandia dan Wales.
Tujuan BWF
1. Memimpin Kompetisi Bulutangkis Internasional Dengan Standar Yang Tinggi
Tujuan utama BWF adalah memastikan standar yang tinggi dalam memimpin kompetisi internasional. Untuk secara konsisten mempertahankan standar yang tinggi ini, dilakukan pelatihan dan pengembangan pejabat teknis.
BWF akan menunjuk pejabat teknis pada semua Turnamen BWF. Bulutangkis memiliki jalur perkembangan dari tingkat nasional ke tingkat kontinental ke tingkat dunia, dan BWF memenuhi syarat referee dan umpire dengan dua tingkat (Terakreditasi dan Bersertifikat). BWF juga memiliki sejumlah besar hakim garis berkualifikasi internasional, yang melayani pada acara dunia BWF.
2. Memiliki Pelatih Yang Berkualifikasi Di Seluruh Sistem Bulutangkis
Tujuan BWF yang lainnya adalah memiliki pelatih yang berpengetahuan luas, terdidik, dan berbakat di seluruh sistem bulutangkis. Untuk mencapai tujuan ini, BWF telah mengembangkan serangkaian sumber daya pembinaan dan kursus pelatihan gratis, yang dapat dimanfaatkan oleh Federasi Bulutangkis Nasional.
BWF menyediakan materi pendidikan pelatih yang dapat diunduh secara gratis. Materi ini meliputi manual pelatih dan video klip instruksional. BWF juga mendukung pendidikan pelatih secara global melalui penerjemahan sumber daya ke dalam berbagai bahasa inti.
3. Menjadikan Bulutangkis Sebagai Olahraga Sekolah Yang Paling Populer
Pada tahun 2012, BWF meluncurkan Shuttle Time, yang merupakan program bulutangkis sekolah. Program ini didukung oleh prinsip bahwa anak harus hidup sehat dan aktif, baik di dalam maupun di luar sekolah. Tujuan BWF adalah menjadikan bulutangkis sebagai salah satu olahraga sekolah yang paling populer dan mudah diakses di dunia.
Program Shuttle Time menawarkan guru sekolah akses ke sumber daya, pelatihan, dan peralatan gratis, guna mendukung pengajaran bulutangkis yang menyenangkan, aman, dan inklusif untuk anak-anak berusia 5-15 tahun.
Sejak diluncurkan pada tahun 2012, program Shuttle Time telah berkembang dengan pesat, dan hingga saat ini, program tersebut sedang diterapkan di 137 negara.
Tanggung Jawab BWF
BWF bertanggung jawab untuk:- Mendukung pelatihan dan pengembangan dari pejabat teknis.
- Secara teratur menilai dan meninjau kinerja dari pejabat teknis di turnamen internasional.
- Mengelola sistem kualifikasi dan sertifikasi untuk para pejabat teknis BWF.
Kantor BWF menyimpan catatan kerja dari setiap pejabat teknis dalam peran mereka. Ini digunakan untuk memastikan perpaduan pengalaman di Turnamen Tingkat 1 BWF, dan untuk memastikan pejabat teknis memenuhi jumlah jam kerja minimum setiap tahun dalam mempertahankan mandatnya masing-masing.
Logo BWF
Logo BWF yang diluncurkan pada tahun 2012 ini memiliki tampilan kontemporer, kuat dan efisien. Logo BWF memakai warna dasar merah, dan mencantumkan huruf "BWF" yang kuat dan tebal. Huruf-huruf ini terletak dalam bentuk shuttlecock yang stylish.
Gambar shuttlecock ini telah digunakan sejak tahun 2011 dalam event utama BWF seperti BWF World Superseries. Sejak tahun 2012, ini juga telah digunakan dalam acara-acara besar seperti BWF World Championships, BWF Sudirman Cup, dan BWF Thomas serta Uber Cups.
Pendanaan BWF
BWF mendapatkan sumber dayanya melalui berbagai program sponsorship. Program tersebut mencakup acara besar dunia dalam kategori tim dan individu, program pengembangan, program pejabat teknis, program pendidikan pelatih, dan lainnya.