5 Jenis Servis Dalam Permainan Bola Voli
Salah satu faktor kunci dalam permainan bola voli adalah servis. Servis merupakan titik awal dari semua pertandingan bola voli. Servis yang konsisten akan dapat membuat tim tetap bertahan dalam permainan dan mencetak poin. Begitupula, tim dengan servis yang tidak dapat diandalkan akan kesulitan untuk bersaing di level mana pun.
Ada lima servis utama yang digunakan dalam permainan bola voli. Empat di antaranya biasanya digunakan secara kompetitif. Berikut ini akan dibahas jenis-jenis servis dalam bola voli yang harus kalian ketahui.
Ilustrasi pinterest.com/liveabout.com |
1. Underhand Serve
Pada servis ini, satu kaki diletakkan di bekakang, dan tangan yang dominan dikepalkan untuk memukul bola ke depan. Servis ini terutama berguna bagi mereka yang belum bisa menghasilkan tenaga yang cukup untuk melakukan servis overhand melintasi net. Ini juga bermanfaat bagi mereka yang kesulitan mengkoordinasikan waktu antara lemparan dan kontak dengan bola.
2. Overhand Serve
Servis ini adalah servis yang paling umum dalam permainan bola voli. Tangan yang tidak dominan akan memegang bola dan diulurkan ke depan dari bahu. Bola dilemparkan ke atas dan dipukul dengan tangan yang dominan.
Servis ini populer karena mampu mengakomodasi tenaga, presisi, dan berbagai putaran. Jump serve, topspin, dan float serve juga merupakan jenis servis overhand.
Servis overhand dapat dimanipulasi dengan posisi tangan, posisi tubuh, dan kecepatan ayunan. Fleksibilitas ini penting untuk mengembangkan servis yang sukses di sepanjang pertandingan.
3. Float Serve
Langkah-langkah awalnya sama dengan melakukan servis overhand, kemudian pukulan harus dilakukan tepat di bagian belakang tengah dari bola voli. Tujuannya adalah untuk tidak menghasilkan putaran saat mengeluarkan tenaga.
Float serve dapat menjadi mematikan bagi pemain passer yang tidak bisa diandalkan. Bola memiliki putaran yang sangat sedikit, sehingga membuatnya rentan terhadap gaya udara, dan dengan cepat jatuh begitu kehilangan momentum.
4. Topspin
Langkah-langkah untuk melakukan topspin sama dengan servis overhand. Namun setelah lemparan tinggi terjadi, pemain harus bergerak di bawah lemparan dan memukul bola dari bawah.
Servis jenis ini menyerang pemain bertahan dengan cepat, dan bisa jatuh tepat di atas net. Ini membuat penerima servis berada dalam situasi yang sulit. Selain itu, topspin juga bisa menjadi cara yang baik bagi pemain yang tidak terlalu kuat untuk meningkatkan kualitas kekuatan serangan terhadap bola.
5. Jump Serve
Dimulai dengan bola dilemparkan dengan sangat tinggi, kemudian pemain melompat untuk menyerang bola. Pergelangan tangan yang kokoh akan membantu menjaga kontrol selama servis. Pemain juga bisa menerapkan teknik topspin dan float selama melakukan jump serve.
Jump serve tergolong sulit dilakukan dan memiliki akurasi yang lebih rendah. Namun, jika dilakukan dengan baik, akan sangat sulit untuk dikembalikan. Jumlah tenaga dan putaran yang dihasilkan oleh jump serve yang baik, akan sulit untuk ditangani bahkan oleh pemain yang hebat.