5 Praktek Tersirat Dalam Etiket Badminton


Dalam suatu pertandingan Badminton, ada aturan-aturan tertentu yang telah ditetapkan dan diketahui oleh sebagian besar pemain. Namun, ada juga aturan-aturan lainnya yang tidak tertulis secara eksplisit, tetapi bisa dianggap sebagai etiket dan dilakukan oleh para pemain dengan sendirinya.

Sebagai pemain non-profesional, kita bermain Badminton adalah untuk kesenangan dan olahraga. Hal yang sama juga berlaku ketika orang lain mengajak kalian untuk bermain Badminton. Melanggar etiket tertentu mungkin akan dianggap menjengkelkan atau sombong, dan sebagai akibatnya tidak ada yang ingin bermain dengan kalian lagi. Karenanya, pastikan untuk mengikuti etiket berikut ini sehingga kalian semua dapat bermain Badminton dengan senang.


1. Berjabat Tangan Dengan Lawan Setelah Pertandingan

Berjabat tangan adalah sikap paling dasar dan penting yang menggambarkan sportivitas pada hampir semua jenis olahraga. Ini merupakan pengakuan atas usaha lawan, dan juga salah satu cara berterima kasih kepada lawan atas permainan yang telah berakhir. Tidak menjabat tangan lawan setelah pertandingan akan menunjukkan rasa tidak hormat, dan bahkan permusuhan.


2. Berikan Shuttlecock Pada Lawan

Ketika kalian kehilangan poin, dan shuttlecock berada di sisi lapangan kalian atau di dekat net, usahakan untuk mendapatkan shuttlecock dan memberikannya kembali kepada lawan. Jangan mengharapkan lawan untuk mengambilnya.


3. Jangan Melakukan Servis Sebelum Lawan Kalian Siap

Dalam permainan badminton, terutama pada nomor ganda, beberapa pemain mencoba untuk mengejutkan lawan mereka menggunakan flick servis yang cepat. Hal ini bertujuan untuk mengambil keuntungan dari pemain yang belum siap untuk memulai reli. Taktik seperti ini adalah curang jika dilakukan dengan sengaja. Sebaiknya tunggu beberapa detik hingga lawan siap. Meskipun hal ini paling sering terjadi saat flick servis, ini juga berlaku untuk servis lainnya.


4. Jangan Mengganggu Lawan Selama Reli

Tindakan mengganggu lawan saat reli berlangsung akan dianggap sebagai pelanggaran dalam suatu pertandingan atau turnamen Badminton. Meski demikian, dalam permainan santai pun diharapkan untuk tidak bercakap-cakap dengan pihak lawan. Hal yang sama juga berlaku untuk penonton yang menonton pertandingan.


5. Sediakan Shuttlecock Sendiri

Saat pemain non-profesional bermain Badminton, mereka perlu untuk menyediakan shuttlecock mereka sendiri. Sayangnya, beberapa pemain tampaknya tidak pernah menyediakan shuttlecock sendiri, dan bergantung pada orang lain untuk menyediakannya. Karena harga shuttlecock yang cukup mahal, seharusnya setiap pemain menyediakan shuttlecock secara bergantian, dan tidak perlu diingatkan untuk melakukannya.

Bagi yang sering bermain Badminton dan mengganti shuttlecock dengan cepat, kalian mungkin juga mempertimbangkan untuk membeli shuttlecock dalam jumlah besar (per tube) untuk mendapatkan harga yang lebih rendah. Selain itu, membeli merek terkenal seperti Airplane atau Aerosensa (AS) dapat membantu memperpanjang umur shuttlecock.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel